GBL 119 YERUSALEM, IBUNDAKU
Jerusalem, My Happy Home
Anonim Inggris ±1700, terj. H.A. Pandopo 1986
Rakyat Inggris
1=D 6/8
Versi Version 1
1
Yerusalem, ibundaku, oh, kapan waktunya
kulihat keindahanmu yang suci mulia.
2
Neg’ri penampung kaum kudus o kota yang permai,
tiada malam padamu, pun duika selesai.
3
Tiada sakit dan keluh dan maut pun lenyap,
diganti bah’gia penuh dan hidup yang tetap.
4
Kiranya aku diberi tempat di dalam-Mu,
sehingga nikmat tak terp’ri menghibur diriku.
5
Rupamu seperti kristal dan intan berlian,
bangunan kita yang kekal, bersinar cemerlang.
6
Bertajuk mas pendudukmu, alangkah agungnya!
Memandang Allah yang kudus, kekal bahagia.
7
Tempat penuh sejahtera, dambaan hatiku,
‘ku rindu akan saatnya; kulihat wajahmu.
8
Di dunia ini campur baur yang manis dan yang pahit;
bahagia hanya sebentar yang langgeng tak diraih.
9
Di sana langgeng abadi, penuh bahagia;
seribu tahun seperti sehari rasanya.
10
Aliran sungai alhayat ceria dan jernih,
dan pohon-pohon alhayat menghijau di tepi.
11
Malaikat nampak berseri, betapa banyaknya!
Mereka nyanyi tak henti memuji Rajanya.
12
Di sana hadir raja Daud, mazmurnya menggema;
ribuan harpa mendesau mendukung lagunya.
13
Tembang Maria terdengar memuji Yang Kudus,
menyambung madah yang benar sepanjang masa t’rus.
14
Dan Musa, Miryam, Hana pun gembira bermazmur,
dan Zakharias, Simeon menyanyi bersyukur.
15
Ambrosius, Gregorius, Fransiskus, Luther, Bach,
Sujasmin dan Subronto pun mengangkat Gloria.
16
Paduan suara yang megah di cah’ya benderang
mengajak isi dunia ke Sion cemerlang.
17
Yerusalem, dambaanku yang suci mulia,
‘ku rindu jadi wargamu, kekal selamanya!

OK